Palangka Raya - Tinggal beberapa hari umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1444 H. Demikian juga dengan umat muslim di Indonesia yang jumlah penduduk muslimnya terbesar di seluruh dunia. Hal yang istimewa dan berbeda setiap bulan Ramadan adalah konsumsi masyarakat dan penyediaan makanan dari para pedagang akan meningkat dan beragam. Berbagai jenis jajanan khas ramadan akan diproduksi dan menawarkan sajian yang menarik. Sehubungan dengan hal tersebut, Badan POM sebagai yang mempunyai tugas dan fungsi pengawasan obat dan makanan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar POM di Palangka Raya secara rutin melaksanakan intensifikasi pengawasan jajanan ramadan dan pengawasan distribusi pangan/parsel di Kalimantan Tengah. Sebagai langkah persiapan pengawasan jajanan ramadan di Kota Palangka Raya, pada 10 Maret dilaksanakan rapat pembahasan tentang hal tersebut. Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, SP, M.Si., bertempat di aula Dinas. Turut hadir dalam rapat persiapan tersebut Kepala BBPOM di Palangka Raya, Drs. Safriansyah, Apt, MKes, Dinas terkait dan seluruh unsur di Kecamatan, Kelurahan serta pelaksana kegiatan. Pimpinan rapat menyampaikan segala hal terkait persiapan pembukaan pasar ramadan oleh Walikota Palangka Raya dan 10 (sepuluh) lokasi yang direncanakan sebagai tempat dilaksanakannya pasar ramadan. Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai menyampaikan siap mendukung pada pelaksanaan pengawasan jajanan ramadan. Sesuai tugas pokok dan fungsi Balai yaitu melakukan pengambilan sampel dan uji laboratorium jajanan ramadan. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi risiko terjadinya kasus keracunan akibat pangan yang tercemar oleh cemaran kimia dan biologis. Ditambahkan oleh Kepala Balai sebagai langkah pencegahan akan hal tesebut, Kepala Balai juga menekankan alangkah baiknya sebelum memproduksi jajanan ramadan, para produsen dikumpulkan untuk diberikan pengetahuan tentang Cara Produksi Pangan Siap Saji yang Baik, sehingga dalam mengolah pangan para produsen memahami prinsip-prinsip tentang higiene-sanitasi diri dan lingkungan, peralatan yang digunakan, kebersihan ruang produksi, penyimpanan, pengemasan dan penyajian produk pangan. Pimpinan rapat menyambut baik penyampaian terkait pemberian pengetahuan kepada para produsen pangan yang diberikan oleh Kepala Balai dan berharap hal tersebut dilaksanakan sebagai persiapana pelaksanaan pasar ramadan tahun ini agar kasus keracunan pangan tidak terjadi akibat masyarakat mengkonsumsi jajanan ramadan.
BBPOM di Palangka Raya